Kabar Kito - Pertama, pembuatan tim sukses. Tim  sukses akan mengorganisir segala kebutuhan pencalonan kandidat,  pemetaan kekuatan politik, perencanaan pencalonan, dan marketing  kandidat. Tim sukses terbagi dalam beberapa bagian yang penting 1)  survei popularitas kandidat dan perencanaan kampanye, 2) penggalangan  dana, 3) hukum dan pemantauan pilkada, 4) pencitraan kandidat, 5)  penguatan mesin politik (training), 6) kampanye dan media massa
Kedua, survei  untuk pemetaan kekuatan politik. Tim  sukses semestinya membuat survei untuk:1) memetakan posisi kandidat di  mata masyarakat, 2) memetakan keinginan pemilih, 3) mendefinisikan mesin  politik yang paling efektif digunakan sebagai vote getter, 4)  mengetahui media yang paling efektif untuk kampanye.
Ketiga, follow up hasil survei. Follow up hasil survei menjadi agenda kerja tim sukses yaitu:
1) Penguatan mesin politik.  Riset dapat mengetahui mesin politik yang paling dekat dengan massa  i.e. lembaga keagamaan, lembaga kemasyarakatan, lsm dll. Tugas tim  sukses khususnya bagian training adalah melakukan penguatan terhadap  mesin politik tersebut agar menjadi vote getter yang efektif.
2) Candidat positioning. Riset  dapat menggambarkan citra kandidat yang diharapkan, dan agenda kerja  yang diinginkan. Dari hasil riset ini tim sukses, khususnya bagian  pencitraan, dapat merencanakan citra dan posisi kandidat agar sesuai  dengan keinginan pemilih.
3) Marketing. Riset  dapat mengetahui posisi kandidat di mata masyarakat, citra gubernur  yang diinginkan masyarakat, agenda kerja yang diinginkan masyarakat. Tim  sukses (bagian kampanye dan media massa) harus memfollow-up dengan  membuat visi misi, membuat materi kampanye, strategi kampanye, dan  merencanakan media kampanye.
Ada  sedikit tips untuk anda yang mungkin seorang tim sukses dalam PILKADA dan bisa juga diterapkan pada momen politik lainnya seperti Pileg atau Pemilihan Ketua Umum Organisasi. Dalam politik kita tak  tahu kita berhadapan dengan siapa meskipun orang tersebut dalam Tim  kita. Semua serba mungkin dalam dunia perpolitikan. Mungkin dia  mata-mata dari lawan politik kita. Tapi kalau kita bisa  mengindentifikasi siapa mata-mata dan siapa memang benar-benar Tim kita.  Bisa aja mata-mata itu dalam Tim kita akan mungkin menguntungkan kita,  kalau kita dia itu mata-mata. Kasih aja info yang berseberangan dengan  strategi politik kita, agar juga salah dengan strategi mereka.
Mengatasi Mata-Mata Lawan :
Mata-mata juga sering disebut dengan musuh dalam selimut, jauh lebih berbahaya dari pada lawan di depan mata, karena bisa saja menghancurkan strategi yang telah dirancang atau setengah jalan menjadi mubasir karena langkah-langkah kita sudah di antisipasi lawan karena langkah tersebut telah diketahui lawan melalui mata-matanya yang berada dilingkungan kita. sehingga pemikiran, dana, dan lebih-lebih waktu yang sangat berharga hilang begitu saja.
Menemukan  mata-mata itu juga gampang-gampang susah. Caranya kasih info kepada tim  kita yang berbeda-beda, misal info 1, 2, 3 dst. Yang sampai pada lawan  politik info yang mana. Bila itu info 2 maka tim kita yang kita beri  info 2 itulah mata-mata, tapi harus cek duluan lho mungkin 3 test baru  ketahuan benar. Silahkan di kembangkan saja dalam penerapannya agar lebih optimal.
Strategi pemenangan calon  secara ringkas:
1. Sukses itu berkat kerja keras. 
2. 'Serang' strategi lawan
3. 'Hancurkan' Aliansi lawan
4. 'Seran'g lawan
5. 'Kepung' kubu pertahanan lawan
6. Tentukan strategi anda
7. Kenali karateristik 'medan perang'
8. Temukan keuntungan strategi anda
9. Manfaatkan kekuatan lawan
10. Saring topik anda
11. Tentukan tujuan taktis anda
12. Kendalikan strategi anda
13. Menciptakan imej yang lebih baik
14. Menampilkan figur kepemimpinan yang kharismatik dan menyakinkan
15. Propagandakan bidang atau bagian program partai yang unggul/kuat (atau dianggap kuat)
16. Memindahkan pengambilan keputusan ke sebuah organ atau sekelompok orang yang bersedia memimpin dan bersedia mengambil alih
17. Mengaburkan perbedaan pendapat/pandangan dengan melakukan strategi Disinformasi
18. Mempreteli imej personel partai lawan
19. Masuk lebih dalam ke dalam 'pasar' agar dapat menyerap kelompok sasaran partai
22. Menjaga agar jumlah lawan tetap kecil, melalui strategi langkah-langkah kecil 
23. Memperluas 'pasar' agar dapat memenangkan kelompok-kelompok pemilih baru
24. Memperluas 'pasar' agar dapat menyakinkan dan memenangkan kelompok-kelompok pemilih baru
25. Buat 'kontroversi' biar fifty-fifty kedalam pilihan setuju atau tidak efektif lawan bila lebih dari 3
Baca Juga Cara Mengatasi "Black Campaign" 
