Masyarakat Pertanyakan AMDAL PT. PGE

kabar kito
Lempur
Kabar Kito - KERINCI-Longsor besar yang menerjang camp milik sembilan tenaga ahli dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, di bawah manajemen Perusahaan Geothermal Pertamina Energi (PGE) di Kerinci mencuatkan sejumlah pertanyaan. Salah seorang tokoh masyarakat Kerinci Hilir, Ikhsan mengatakan, kejadian tersebut perlu mendapat perhatian Pemkab Kerinci, salah satunya dampak buruk pembangunan PGE bagi masyarakat Kerinci. Selain itu penting adanya kejelasan mengenai dokumen Amdal maupun izin PT. PGE tersebut.

“Peristiwa ini cukup membuat kami cemas, sebab telah memakan korban jiwa, tim ahli lagi. Ini perlu mendapat perhatian Pemkab, jangan sampai aktivitas mereka membuat masyarakat sengsara,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kerinci, Anizar mengaku telah mendatangi lokasi tersebut. Dia memastika tidak ada permasalahan berat yang bisa mengancam masyarakat. Menurutnya, kejadian tersebut murni kecelakaan, yang disebabkan kelalaian pihak perusahaan dalam membangun Camp bagi tenaga profesionalnya.

“Kejadian ini murni kecelakaan, dikarenakan longsor dari tanah yang mungkin telah menggembur karena hujan yang tepat berada di Atas Camp, seharusnya jangan bangun Camp di situ,” katanya.

Anizar mengatakan keberadaan dan aktivitas PGE sudah sangat jelas dan memiliki Amdal yang dikeluarkan oleh Pemkab Kerinci. Bahkan Amdal tersebut telah lama keluar, yaitu sebelum PGE mulai menginvestasikan dananya untuk membangun embangkit listrik tenaga panas Bumi di Kerinci. “Dampak lingkungan sejauh ini tidak ada, yang jelas mereka punya amdal. Amdal mereka sudah dikeluarkan jauh sebelum saya menjadi Kepala BLH,” jelasnya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama