Preisiden PKS ; Orang Alimpun Dijerat Korupsi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hajriyanto Y Thohari mengaku sangat terkejut dengan penetapan status tersangka pada Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq terkait kasus dugaan suap impor daging sapi. Pasalnya, Hajriyanto mengaku sangat dekat dengan Luthfi.

Hajriyanto mengaku sangat dekat dengan Luthfi. Hajriyanto mengatakan, dia dan Luthfi kerap bersama-sama ke luar negeri ketika menjadi pimpinan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) periode 2004-2009. Hampir setiap bulan keduanya menghadiri konferensi Parliementery Union of Islamic (PUIC).

"Saya tahu betul siapa beliau (Luthfi). Beliau seorang yang sangat religius, alim, dan khusyuk sekali. Sungguh saya hampir tidak percaya beliau menjadi tersangka suap," kata Hajriyanto di Jakarta, Kamis (31/1/2013).

Hajriyanto meminta kepada semua pihak untuk mencermati proses hukum terlebih dulu di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Secara pribadi, politisi Partai Golkar itu tak mau mengomentari terkait substansi perkara.

"Pak Luthfi juga manusia biasa. Bisa saja beliau salah dan tergoda. Tetapi bisa saja beliau terpeleset atau terjebak. Sekali lagi, kalau melihat kealiman beliau, saya lebih memilih menunggu proses hukum berjalan. Itu jauh lebih baik daripada ikut-ikutan menghakimi beliau," pungkas Hajriyanto.

Seperti diberitakan, Luthfi ditetapkan tersangka kasus suap terkait pemberian rekomendasi kuota impor daging kepada Kementerian Pertanian. Selain Luthfi, tiga orang lainnya juga ditetapkan tersangka, yakni Direktur PT Indoguna Utama (IU) berinisial AAE, Direktur PT IU berinisial JE, dan orang dekat Luthfi berinisial AF.

Setelah pengumuman penetapan tersangka, Luthfi langsung diperiksa penyidik KPK. Anggota Komisi I DPR itu membantah temuan KPK terkait keterlibatannya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama