Walau harimau itu tidak menyerang manusia ataupun memakan ternak warga, keberadaan si raja hutan itu tetap membuat warga resah. Soalnya warga takut dengan keganasan satwa pemakan daging tersebut.
Kepala Desa Muara Emat, Darwan, mengatakan, satu ekor harimau masih sering terlihat di daerah perladangan. Dekat dengan pemukiman warga. "Sampai sekarang masih sering muncul," ujarnya dikonfirmasi Tribun, Minggu (17/3).
Menurutnya, sejauh ini memang harimau itu tidak mengganggu. Seperti memakan ternak maupun menyerang manuasi. "Masih aman, hanya saja warga takut saat bertemu di hutan," katanya.
Untuk diketahui, pada 2011 lalu beberapa ekor Harimau Sumatera juga sempat berkeliaran di wilayah Muara Emat. Bahkan, sejumlah hewan ternak seperti ayam dan anjing, sering menjadi korban.
Posting Komentar