Jadi Anak Tiri, 5 Desa Ingin Bergabung Ke Sungai Penuh

jalan kerinci
Cikop News-KERINCI – Lima Desa di Tanah Cogok (Tanco), yakni Desa Baru Semerah, Semerah, Pondok Beringin, Bunga Tanjung, dan Desa Kayu Aro Ambai, tidak dapat lagi kegiatan fisik dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) pada 2013 ini.

Padahal, di lima desa tersebut ada ribuan warga miskin, yang harusnya menjadi target utama program nasional tersebut. Akibatnya, warga kecewa dan akhirnya menolak program tersebut lantaran dianggap tidak berpihak pada warga miskin.

Bahkan, Kepala Desa Bunga Tanjung, Sukaimi mengatakan, lima desa ini siap bergabung dengan Kota Sungaipenuh, dan keluar dari Kerinci lantaran selalu merasa menjadi anak tiri.

"Tidak hanya PNPM saja. Pada 2013 ini tidak ada satupun proyek dari APBD Kerinci yang masuk ke desa kami. Padahal, jika dilihat dari kondisi perekonomian warga, lima desa inilah yang sangat layak diperhatikan pemerintah," katanya.

Ditambahkan, Kader Permberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) Desa Baru Semerah, Iksan, di Sitinjau Laut, desanya menjadi satu-satunya desa yang belum pernah mendapatkan kegiatan fisik. Padahal program tersebut sangat dibutuhkan.

"95 persen warga kami masih berada di bawah garis kemiskinan. Jangankan untuk berkembang ke arah yang lebih baik, mencari tamatan SMA saja susah. Namun sayang, dengan kondisi seperti ini, satu kalipun tidak pernah dapat bantuan dari PNPM," ujarnya, dikonfirmasi Tribun, Rabu (6/3).

Menurutnya, pelaksanaan PNPM di Sitinjau Laut sudah tidak wajar lagi. Soalnya sudah dibumbui dengan unsur politik, serta kekuasaan daerah-daerah tertentu. Sehingga desa miskin yang menjadi minoritas, tidak mendapatkan perhatian.

"Informasi yang saya dapat, desa-desa di Hiang mendapatkan kegiatan fisik pada 2013 ini. Desa-desa yang mendapatkan sebenarnya sudah tidak layak lagi, karena pembangunan di desa mereka sudah sangat baik. Padahal tahun lalu desa-desa tersebut juga sudah menerima dana fisik. Ini jelas tidak adil bagi kami,” katanya. (tribunjambi)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama