KABARKITO KERINCI - Kasus pencurian pada siang hari kembali terjadi di wilayah hukum Polres Kerinci, Rabu (6/3). Rumah milik Alim Johar, Warga RT 01 Desa Debai, Kecamatan Kumun Debai, Sungaipenuh, yang menjadi sasaran pelaku.
Akibatnya, uang Rp 108 juta dan dua unit laptop serta sejumlah perhiasan emas milik korban, yang merupakan Kepala SD 97 Desa Simpang Empat, Tanjung Tanah, Kecamatan Danau Kerinci, raib dibawa pelaku.
Informasi didapat Tribun, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00, saat rumah korban dalam keadaan kosong. "Korban baru tahu rumahnya dibobol setelah pulang dari kantor," ujar Sekdes Debai, Karim, dikonfirmasi Kamis (7/3).
Kapolsek Sungaipenuh, AKP Sutriono, mengiyakan adanya peristiwa pembobolan rumah tersebut. Setelah dapat laporan warga, petugas langsung mendatangi TKP. "Korban sendiri sampai saat ini belum melapor," katanya.
Dari keterangan korban kepada petugas yang melakukan olah TKP, pelaku berhasil membawa uang yang disimpan di tas kecil warna hitam, yang disimpan di kamar, jumlahnya Rp 140 juta.
"Selain itu korban juga kehilangan uang Rp 2 juta yang disimpan di tas laptop, dan uang sebesar Rp 6 juta yang di simpan di kamar anaknya," kata Kapolsek Sungaipenuh.
Dijelaskannya, selain uang, korban juga kehilangan dua unit laptop dan perhiasan emas. Laptop yang berhasil dibawa pelaku disimpan di dekat TV, sedangkan perhiasan emas disimpan di kamar anaknya, Apri Desi, PNS di Puskesmas Desa Gedang.
Pelaku yang diperkirakan berjumlah lebih satu orang ini, masuk pintu samping dengan cara mencongkel pintu. "Keterangan korban, uang dalam jumlah besar tersebut akan digunakan membeli tanah, dan sudah tiga bulan disimpan di rumah," kata kapolsek.
Keterangan sejumlah warga yang berada di sekitar rumah korban, saat terjadinya pencurian itu, memang terlihat ada mobil yang mondar-mandir di sekitar rumah korban. Hanya saja tidak ada yang ingat berapa nomor polisi mobil tersebut.
"Kita mengimbau warga untuk tidak meningggalkan rumahnya dalam keadaan kosong, apalagi denghan pengaman pintu yang kurang baik. Jika terlihat ada hal yang mencurigkan sebaiknya segera melapor ke polisi," katanya.
Akibatnya, uang Rp 108 juta dan dua unit laptop serta sejumlah perhiasan emas milik korban, yang merupakan Kepala SD 97 Desa Simpang Empat, Tanjung Tanah, Kecamatan Danau Kerinci, raib dibawa pelaku.
Informasi didapat Tribun, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00, saat rumah korban dalam keadaan kosong. "Korban baru tahu rumahnya dibobol setelah pulang dari kantor," ujar Sekdes Debai, Karim, dikonfirmasi Kamis (7/3).
Kapolsek Sungaipenuh, AKP Sutriono, mengiyakan adanya peristiwa pembobolan rumah tersebut. Setelah dapat laporan warga, petugas langsung mendatangi TKP. "Korban sendiri sampai saat ini belum melapor," katanya.
Dari keterangan korban kepada petugas yang melakukan olah TKP, pelaku berhasil membawa uang yang disimpan di tas kecil warna hitam, yang disimpan di kamar, jumlahnya Rp 140 juta.
"Selain itu korban juga kehilangan uang Rp 2 juta yang disimpan di tas laptop, dan uang sebesar Rp 6 juta yang di simpan di kamar anaknya," kata Kapolsek Sungaipenuh.
Dijelaskannya, selain uang, korban juga kehilangan dua unit laptop dan perhiasan emas. Laptop yang berhasil dibawa pelaku disimpan di dekat TV, sedangkan perhiasan emas disimpan di kamar anaknya, Apri Desi, PNS di Puskesmas Desa Gedang.
Pelaku yang diperkirakan berjumlah lebih satu orang ini, masuk pintu samping dengan cara mencongkel pintu. "Keterangan korban, uang dalam jumlah besar tersebut akan digunakan membeli tanah, dan sudah tiga bulan disimpan di rumah," kata kapolsek.
Keterangan sejumlah warga yang berada di sekitar rumah korban, saat terjadinya pencurian itu, memang terlihat ada mobil yang mondar-mandir di sekitar rumah korban. Hanya saja tidak ada yang ingat berapa nomor polisi mobil tersebut.
"Kita mengimbau warga untuk tidak meningggalkan rumahnya dalam keadaan kosong, apalagi denghan pengaman pintu yang kurang baik. Jika terlihat ada hal yang mencurigkan sebaiknya segera melapor ke polisi," katanya.
Posting Komentar