KABARKITO - PALESTINA (voa-islam.com)
– Seorang mahasiswa Palestina, Rabi ‘Id, dari kota Eilabun dalam Green
Line, dan merupakan salah seorang aktivis Harakah Balad menyela pidato
presiden AS Barack Obama pada hari Kamis (21/03/13) di Yerusalem Barat.
Ia berteriak saat Obama menyampaikan
pidatonya seraya berkaata “Apakah anda benar – benar membuat solusi
untuk perdamaian atau hanya menambah senjata untuk Israel untuk membunuh
orang – orang Palestina? Apaka anda berpendapat untuk membangun dinding
Apertheid di jalanmu?” ujar Rabi.
“Orang – orang Palestina ada di ruangan
ini. Negri ini harus menjadi untuk semua warganya bukan untuk rakyat
Yahudi” tambahnya lagi. Ia melanjutkan “Siapa yang membunuh Rachel
Corrie? Rachel Corrie terbunuh karena uangmudan senjatamu?”.
Rachel Corrie akivis perdamaian asal AS meninggal dilindas buldoser Israel
Corrie adalah aktivis perdamaian wanita
asal AS berusia 23 tahun menentang penjajahan Israel. Ia dilindas
buldoser militer Israel saat perlawanan damainya atas operasi
penghancuran rumah – rumah orang Palestina di kamp Refah di jalur Gaza
pada tanggal 16 Maret 2003, di mana ia berdiri di hadapan buldoser untuk
mencegahnya dari menghancurkan rumah – rumah orang Palestina. Namun hal
itu tidak merubah sikap sopir buldoser. Seketika itu ia dilindas oleh
buldoser.
Publik ikut berteriak beberapa saat ‘Id
berteriak memboikot pidato Obama. Beberapa aparat keamanan menangkapnya
dan menyeretnya keluar ruangan serta memborgolnya. Akantetapi mereka
melepaskannya karena para wartawan berkumpul di sekitarnya.
Beberapa mahasiswa berteriak setelah ‘Id
dikeluarkan dari ruangan “Kebebasan untuk Palestina” berulang kali dan
mereka pun dikeluarkan dari ruangan.
Presiden Obama merspon aksi Rabi ‘Id
dengan berkata “Ini adalah dialog tebuka “ responnya ini menuai tepuk
tangan yang lebih dari para hadirin.
“Saya tidak menyesal akan tindakan saya
menyela pidato Obama. Karena iu satu – satunya cara untuk mendengar
suara orang Palestina. Dia harus mendengarnya” ujar Rabi kepada
wartawan.
Posting Komentar