Riko Nyaris Tabrak Harimau

HARIMAU LEPAS
KABARKITO - KERINCI - Riko, warga Sungaipenuh yang melintas dari arah Birun, Kabupaten Merangin, menuju Kabupaten Kerinci, kaget bukan kepalang saat bertemu dengan si raja hutan, yang melintas persis di depan sepeda motornya.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (7/3), sekitar pukul 18.15 WIB sore, tepatnya menjelang masuk kawasan Muara Emat. Saat itu, Riko yang melaju dengan kecepatan sedang, terpaksa menghentikan sepeda motornya, lantaran di depannya melintas seekor harimau yang berukuran besar.
"Untung saya langsung menahan rem, kalau tidak pasti saya dan harimau sudah bertabrakan," ujar Riko. Saking kaget dan takutnya dengan si raja hutan, Riko sempat tidak bisa bergerak beberapa saat dan nyaris kehilangan kesadaran.
Harimau itu sempat berhenti beberapa detik di pinggir jalan, dan menatapnya dengan sorot matanya yang sangat tajam.
"Untung harimaunya segera masuk hutan, dan tidak kembali menghampiri saya, jika tidak pasti saya tidak bisa kembali lagi ke rumah," katanya.
Akibat peristiwa tersebut, Riko berjanji tidak akan melintasi kawasan Muara Emat dengan mengendarai sepeda motor. "Kalau lewat di sana lagi (muara emat), saya tidak mau pakai motor, apalagi kalau lewatnya saat malam," jelasnya.
Pada Agustus 2010 lalu, Heri, warga Dusun Sungai Manggis, Desa Muara Emat, Kecamatan Batang Merangin, juga mengalami kecelakaan akibat betabrakan dengan si raja hutan, di kawasan Bedeng 12 Muara Emat.
Akibat kecelakaan tersebut, Heri mendapat beberapa luka di bagian tubuhnya. Bahkan, motor yang dikendarainya mengalami kerusakan yang sangat parah, akibat berbenturan ke aspal karena dorongan harimau.
"Kepala saya mendapat lima jahitan. Tangan, pinggang dan kaki saya juga luka akibat berbenturan dengan aspal. Untungnya harimau tersebut tidak lantas menyerang saya. Jika dia berbalik menyerang, mungkin saya hanya tinggal nama saja saat ini," jelas Heri kala itu.
Informasi lain yang didapat dari warga, harimau juga berkeliaran di daerah Desa Tarutung, Kecamatan Batang Merangin. Warga sempat bertemu dengan harimau dalam hutan, dekat dengan permukiman.
"Tiga hari lalu ada yang melihat harimau di hutan, lokasinya bersebelahan dengan desa. Setelah munculnya harimau tersebut, banyak  warga yang ketakutan untuk bekerja di ladang," jelas Pirman, warga Tarutung, kemarin.
Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, dia berharap kepada instansi terkait, segera menangkap dan mengevakuasi harimau tersebut. "Jangan sampai ada warga yang menjadi korban," katanya.
Kepala BKSDA Provinsi Jambi Tri Siswo mengatakan dirinya belum mengetahui tentang penampakan harimau di daerah perbatasan Muara Emat dengan Birun, Kabupaten Merangin dan Wilayah Tarutung.
"Saya belum dapat laporan. Kita punya tim di sana. Nanti saya cari informasinya," katanya melalui telepon seluler, kemarin.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama