Tahanan Polres Kerinci Kabur

KABARKITO, SUNGAIPENUH - Tahanan Polres Kerinci, Hilmawi, berhasil kabur dari ruangan tahanannya di Mapolres Kerinci, Rabu (10/4) kemarin. Tersangka kasus dugaan penganiayaan ini, diduga kabur saat meminta izin keluar untuk berobat karena sakit perut.
"Enam orang anggota SPK (Penjagaan) sedang diperiksa," kata Kapolres Kerinci AKBP Ismail via SMS, kemarin.
Kasat Reskrim Kerinci AKP Agus Saleh mengatakan, petugas baru mengetahui Hilmawan kabur, saat petugas melakukan pergantian piket, namun saat dicek jumlah tahanan kurang dan satu orang tahanan melarikan diri. "Tersangka awalnya izin berobat karena sakit perut," kata Agus Saleh.
Menurutnya, kasus tersebut telah ditanggani oleh Propam Polres Kerinci, yang melakukan pemeriksaan terhadap petugas SPK yang piket pada saat kejadian tersebut. "Keenam anggota SPK sudah diperiksa propam," ungkapnya.
Agus Saleh mengaku untuk sanksi masih menunggu hasil pemeriksaan propam. "Besok mungkin sudah ada hasilnya," jelasnya.
Lanjutnya, polisi masih terus melakukan pengejaran terhadap Hilmawi, dengan mengerahkan semua kekuatan yang ada. Selain menutup akses keluar masuk wilayah Kerinci dengan cara menempatkan petugas pemeriksa, Polres Kerinci juga melakukan koordinasi dengan Polres Kabupaten tetangga seperti Merangin, Pessel, Solsel.
"Polisi giat melakukan sweeping kendaraan roda dua dan empat. Namun polisi masih meyakini jika tersangka Hilmawi masih berada di wilayah Kerinci. "Sampai sekarang petugas masih pengejaran," kata Kasat Reskrim Polres Kerinci.
Kaburnya Hilmawi dari ruang tahanan Polres Kerinci, juga diakui oleh teman lamanya, Salimin. Dia mengaku sekitar pukul 9.30 WIB pagi (Rabu.red), mendapat telepon dari Hilmawi, yang mengatakan dirinya sudah keluar dari penjara.
"Pagi tadi dia telepon saya, dia mengatakan bahwa dia saat ini sedang berada di luar (Kabur,red). Hanya saja dia tidak menyebutkan kemana dia pergi. Saat dalam tahanan saya memang sempat mengunjungi dia, karena dia teman saya saat di partai dulu," kata Salimin.
Untuk informasi, Kepala Desa Koto Rendah, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, Helmawi (42), ditahan oleh polisi bersama dengan menantunya Tomi (24) pada Rabu (6/3) lalu.
Kades dan menantunya tersebut ditangkap lantaran diduga melakukan penganiayaan terhadap salah seorang warganya yakni Sutan Saril, hingga mengalami luka di bagian kepalanya.

Sumber :  TRIBUNJAMBI.COM

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama