Beredar Video Dosen Digerebek

Dosen kerinci
Kabar kito. SUNGAIPENUH - Video oknum dosen berinisial IB digerebek warga beredar luas. Video penggerebekan IB bersama teman wanita di dalam semak-semak beredar di tengah-tengah masyarakat. Diketahui IB merupakan salah satu dosen sekolah tinggi di Sungaipenuh. Lokasi penggerebekan di rekaman video itu di tempat sepi, di kawasan puncak, Desa Sungai Ning, Kecamatan Sungaipenuh.
Dalam video yang berdurasi 1 menit 45 detik itu, terlihat seorang pria menarik-narik oknum dosen yang dicurigai telah berbuat mesum. Pria itu berpakaian seragam warna hitam dan teman perempuannya mengenakan jilbab hitam, baju putih dengan motif kotak-kotak. Saat digerebek, keduanya tidak dalam keadaan berbuat mesum atau bugil. Namun, terlihat jelas pada detik-detik awal video, saat digerebek, dosen yang diketahui sudah memiliki istri ini sedang membetulkan celananya bagian depan.
IB mengaku bahwa dia dan teman perempuannya hanya sedang makan. Namun, warga yang melakukan penggerebekan tetap tidak percaya dengan alasan IB. Warga memaksa keduanya digiring ke rumah kepala desa setempat. Pantauan Jambi Independent, video tersebut sudah menjadi pembicaraan hangat di kantor-kantor yang ada di Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci, begitu juga di masyarakat.
“Kami sudah lihat video itu di kantor tadi (kemarin, red). Memang wajah cowok itu terlihat jelas, tapi hanya sebentar saja karena di video si cowok tengah ditarik-tarik warga. Si cowok saat itu sedang membetulkan posisi celana bagian depan, sementara si cewek berteriak-teriak untuk menenangkan situasi. Di video itu juga nampak satu unit motor jenis Scoopy warna cokelat,” ujar salah satu PNS di Kota Sungaipenuh.
Informasi yang didapat harian ini di lapangan, video pengerebekan ini direkam sekitar 10 bulan lalu oleh warga yang melakukan saat kejadian, Namun baru beredar ditengah masyarakat Kerinci dan Sungaipenuh sejak dua pekan terkahir.
Sementara itu, IB, saat dikonfirmasi di kantornya mengakui bahwa video yang tengah diperbicangkan masyarakat tersebut adalah dirinya bersama seorang perempuan berinisial Yl (mantan pacar IB, red) sekitar 10 bulan lalu. Namun, dia membantah keras sedang berbuat mesum seperti yang disebut-sebut.
Menurut dia, Yl itu merupakan mantan pacarnya yang terus meneror istrinya. Sehingga hubungan antara IB dan istrinya menjadi retak. “Saya harus ceritakan dari awal saat saya menikah dengan istri saya lima tahun lalu. Setahun setelah menikah, hubungan kami sangat harmonis dan saya merasa bahagia. Namun, seiring waktu berjalan, memasuki tahun kedua hubungan keluarga kami mulai retak karena Yl, mantan pacar saya sering meneror ke HP saya,” aku IB.
Tahun berganti tahun, dan teror itu terus berlangsung, dirinya sempat digugat cerai oleh istri beberapa tahun silam. Hingga 10 bulan lalu, Yl yang berada di Jambi menghubunginya mengaku akan datang ke Kerinci, guna menghadiri acara pernikahan temannya.
“Karena dia mau datang saya manfaatkan untuk bertemu dan menyelesaikan masalah kami. Sesampainya di Kerinci, kami sepakat bertemu sambil makan-makan. Namun, saya kebingungan dimana tempat yang pas untuk makan-makan tersebut, agar tidak menimbulkan kecurigaan dan fitnah,” terangnya. Akhirnya, dia memutuskan untuk makan di luar, yang jauh dari khalayak ramai.
Sambil makan, dia bercerita dengan Yl dan menyelesaikan masalah antara keduanya agar tidak ada teror lagi. “Yl akhirnya mengerti mengapa saya meninggalkan dia. Dia juga bilang akan menjadi lebih baik dari keluarga kami, sekitar lima bulan yang lalu dia sudah menikah,” ungkap IB.
“Kebetulan saat itu saya pakai seragam coklat dan agak sempit, saat mau duduk makan, saya renggangkan ikat pinggang. Selesai makan dan ngobrol, kami berniat pulang, tiba-tiba dari arah belakang datang tiga orang warga dan langsung menghampiri saya. Satu orang menarik celana saya, satu orang lagi merekam video,” tambahnya.
IB mengaku sempat mengira ketiga orang tak dikenal itu datang untuk merampok. Bahkan dirinya sempat mempersilakan kepada ketiga warga tersebut untuk mengambil motor Scoopy miliknya, asalkan mereka tidak diapa-apakan. “Saya berani bersumpah tidak berbuat apa-apa, dari video tersebut jelas kondisi kami masih rapi, pakaian Yl satupun tidak ada yang terbuka dan kusut. Setelah hampir dua menit rekamannya dihentikan, mereka minta uang kepada saya. Karena merasa tak bersalah dan tidak berbuat apa-apa, saya menolak memberikan uang, kami sempat cek-cok, lalu ketiga warga itu langsung kabur,” katanya.
IB terkejut, saat ini video tersebut mulai muncuat dan beredar di tengah masyarakat. “Meski telah beredar, saya sudah jelaskan semua kepada keluarga, pihak kampus dan mahasiswa. Semuanya bisa mengerti dan memberi dukungan, saya juga sudah memutar video tersebut dihadapan mahasiswa dan keluarga saya agar semuanya mengerti. Saya akan tetap semangat karena semua men-support saya,” tegasnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama