Henri Masyhur Mundur dari Ketua PKS dan DPRD

Kabar kito. JAMBI – Henri Masyhur (HM) secara mengejutkan mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPW PKS Provinsi Jambi dan anggota DPRD Provinsi Jambi periode 2009-2014. Kepastian itu diungkapkan Yasir, Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Provinsi Jambi dalam press release yang dikirim ke Jambi Independent, tadi malam (6/5). Menurutnya, pengunduran diri yang bersangkutan telah disampaikan kepada presiden PKS melalui Ketua DPP PKS Wilayah Daerah (Wilda) Sumatera, pada 2 April 2012 lalu. “Adapun dalam surat pengunduran diri itu, alasannya bersifat pribadi. Dan DPP telah menerima pengunduran diri yang bersangkutan. Struktur dan kader partai bisa memahami dan menerima alasan pengunduran diri tersebut,” ujarnya.
Yasir juga menyampaikan, dengan pengunduran diri Henri Masyhur, maka Safrudin Dwi Apriyanto ditunjuk menjadi pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Jambi. Anggota DPRD Kota Jambi ini ditunjuk menggantikan Henri Masyhur yang mengundurkan diri.
“Melalui rapat di tingkat Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) sebagai lembaga tertinggi di tingkat wilayah, maka diputuskan bahwa secara resmi kelembagaan kepemimpinan DPW PKS Provinsi Jambi diamanahkan kepada Wakil Ketua Umum DPW Saudara Safrudin Dwi Apriyanto sebagai pelaksana tugas ketua umum,” ujar Yasir.
Lebih lanjut dia mengatakan, proses Pergantian Antar Waktu (PAW) Henri Masyhur, sedang dalam proses. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan, caleg peraih suara terbanyak di bawah Henri Masyhur adalah Reni Lestari.
“Proses PAW di DPRD Provinsi Jambi akan dilakukan dalam waktu dekat sesuai mekanisme perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya. Menurut Yasir, PKS bukan dibesarkan oleh figuritas personel, namun dibangun atas sebuah sistem yang berjalan dengan baik. Oleh karena itu siapapun yang memimpin organisasi tidak akan terlalu berpengaruh pada soliditas kader.
“Kami menyampaikan bahwa kader PKS di Provinsi Jambi tetap solid untuk memenangkan PKS pada agenda-agenda politik di Provinsi Jambi, termasuk Pemilukada yang akan digelar di Kabupaten Merangin, Kota Jambi, dan Kerinci,” ujar Yasir.
Yasir menjanjikan PKS akan tetap komitmen berperan aktif dalam mendorong calon kepala daerah yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk membawa perubahan suatu daerah ke arah yang lebih baik. Baik dengan mengusung kader internal maupun pihak eksternal. Dan PKS siap bekerja sama dengan pihak manapun dalam memberikan kontribusi kebaikan untuk kesejahteraan masyarakat Jambi.
Sementara itu, sejumlah pengurus DPW PKS Jambi kepada Jambi Independent menyatakan aktivitas partai tetap berjalan normal meski ada pergantian pimpinan partai. Sekretaris DPW PKS Provinsi Jambi Supriyanto enggan untuk berkomentar panjang. “Sesuai dengan kesepakatan kita, dimana yang berhak bicara adalah Pak Yasir. Dan press release yang kami kirim sudah pas dan itulah komentar dari Pak Yasir,” ujarnya yang dikonfirmasi melalui ponselnya, kemarin.
Hal yang sama juga diungkapkan Plt Ketua Umum DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Jambi Safrudin Dwi Apriyanto. “Yang berhak untuk mengomentari tersebut adalah MPW dalam hal ini Pak Yasir. Dan atau setingkat di atas DPW yakni DPP untuk Wilda Sumatera,” ucapnya.
Ditanya alasan pengunduran diri Hendri Masyhur, Dwi —sapaan Safrudin Dwi Apriyanto—- enggan berkomentar. “Saya kurang tahu. Surat itu langsung disampaikan ke DPP,” elaknya.
Sementara itu, Henri Masyhur belum bisa dikonfirmasi. Dua nomor ponsel yang biasa digunakannya, beberapa kali dihubungi tidak aktif.  Begitu juga dengan pesan singkat (SMS) minta konfirmasi yang dikirim koran ini tidak ada balasan.
Ketua DPP PKS Wilayah Daerah (Wilda) Sumatera Koordinator Wilayah (Korwil) Jambi Suryadi yang dikonfirmasi melalui ponselnya membenarkan kabar pengunduran diri Henry Masyhur tersebut. “Iya benar, dan pengunduran dirinya sudah di terima DPP,” sebutnya dalam pesan singkat (SMS) yang diterima Jambi Independent, tadi malam.
Seperti pengurus PKS lainnya, ditanya alasan pengunduran diri Henry Mansyhur, jawaban Suryadi juga sama. “Karena alasan pribadi. Mohon maaf, saya lagi mendampingi calon gubernur Jakarta,” tulisnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama