TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAIPENUH - Ketua Gapeknas Sungaipenuh, Novrianto, mengatakan, dalam menghadapi proses tender secara elektronik, menjadi tantangan baru bagi semua asosiasi jasa konstruksi.
Itu menjadi tanggung jawab moral bagi Gapeknas untuk dapat menjadikan badan usaha yang tergabung dalam asosiasi Gapeknas. Serta dapat menerapkan dan melaksanakan sistem tersebut sesuai dengan ketententuan yang berlaku.
“Kita juga berharap agar pemerintah lebih transparan dan prodesional serta proporsional dalam proses pelelengan, agar terwujud rasa keadilan bagi selulurh pelaku usaha jasa konstuksi,” katanya.
Novrianto menambahkan, saat ini jumlah anggota Gapeknas Kota Sungaipenuh sebanyak 85 badan usaha. “Pada Musda kemarin, pengurus terpilih lainnya yaitu, Mardianus sebagai Sekretaris, dan Sampri sebagai bendahara Gapeknas Kota Sungaipenuh,” katanya.
Itu menjadi tanggung jawab moral bagi Gapeknas untuk dapat menjadikan badan usaha yang tergabung dalam asosiasi Gapeknas. Serta dapat menerapkan dan melaksanakan sistem tersebut sesuai dengan ketententuan yang berlaku.
“Kita juga berharap agar pemerintah lebih transparan dan prodesional serta proporsional dalam proses pelelengan, agar terwujud rasa keadilan bagi selulurh pelaku usaha jasa konstuksi,” katanya.
Novrianto menambahkan, saat ini jumlah anggota Gapeknas Kota Sungaipenuh sebanyak 85 badan usaha. “Pada Musda kemarin, pengurus terpilih lainnya yaitu, Mardianus sebagai Sekretaris, dan Sampri sebagai bendahara Gapeknas Kota Sungaipenuh,” katanya.