SUNGAIPENUH — Pasca banjir yang terjadi di Kota Sungaipenuh, diantaranya di Kecamatan Hamparan Rawang dan Tanah Kampung, tersisa berbagai masalah. Salah satunya soal penyaluran bantuan yang tidak merata.
Hal itu terlihat dari dapur umum yang didirikan di Kecamatan Tanah Kampung, sementara di Kecamatan Hamparan Rawang tidak didirikan dapur umum.
“Kami sudah mempertanyakannya ke Pemkot Sungaipenuh. Kami melihat ada perbedaan dalam penyaluran bantuan dan logistik kepada warga korban banjir,” ujar anggota DPRD Kota Sungaipenuh asal Hamparan Rawang, Asma Ismail, Senin, (18/2).
Asma minta instansi terkait mendata secara keseluruhan jumlah kerugian yang dialami oleh warga dua kecamatan yang terkena banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diharap segera memberi laporan kerugian itu,” kata Asma.
Mantan Kades Koto Beringin ini mengatakan, Kecamatan Hamparan Rawangadalah daerah langganan banjir paling parah. Pendirian dapur umum di Tanah Kampung dinilai tidak tepat. Asma akan mempertanyakan masalah dapur umum tersebut pada Walikota Sungaipenuh, Asyafri Jaya Bakri, karena ada indikasi tebang pilih