Presiden PKS : Anis Matta Calon Kuat

KABAR KITO - Jakarta - Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang jadi tersangka kasus suap impor daging sapi resmi mengundurkan diri. Maka Pengurus DPP PKS akan menari ganti Presiden PKS yang mengundurkan diri sesuai dengan peraturan yang berlaku di Partai Keadilan Sejahtera tersebut. Presiden PKS yang baru akan diumumkan siang ini di DPP PKS. Kabarnya Anis Matta sebagai calon kuat.

"Nanti setelah salat Jumat diumumkan di DPP PKS," kata Sekretaris FPKS DPR, Abdul Hakim, kepada detikcom, Jumat (1/2/2013).

Menurut sumber detikcom di internal PKS, dua nama yang diprediksi kuat akan menggantikan Luthfi menjadi presiden PKS adalah Anis Matta (44), dan Hidayat Nurwahid (52). Dua nama ini, menurut sumber detikcom, sedang ditimang oleh Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin untuk menjabat tugas sebagai Presiden PKS menghadapi Pemilu 2014.

Tugas tak mudah dihadapi siapapun Presiden PKS baru yang akan ditunjuk Hilmi untuk menggantikan Luthfi. Siapapun yang dipilih harus menghadapi terjangan tsunami politik yang mempertaruhkan eksistensi PKS.

Kedua tokoh ini terbilang punya pengalaman cukup di internal PKS. Hidayat Nurwahid pernah menjabat Presiden PKS pada periode tahun 2000-2004. Di bawah bendera PKS, hidayat juga pernah menjabat Ketua MPR untuk periode 2004-2009. Setelah terjungkal di Pilgub DKI lalu, kini hidayat baru saja mendapatkan kepercayaan menjabat Ketua Fraksi PKS DPR.

Sementara Anis Matta sudah tiga periode menjabat sebagai Sekjen PKS. Di periode ini Anis Matta juga menjabat Wakil Ketua DPR RI koordinator bidang keuangan. Anis Matta selama ini disebut-sebut selalu menolak jabatan Presiden PKS, sejumlah pihak menyebutnya Sekjen abadi di PKS.

Usai rapat di kediaman Hilmi di Lembang, Jabar, Kamis (1/2) kemarin, Hidayat menuturkan Presiden PKS yang baru akan ditunjuk besok. Hidayat juga belum tahu siapa yang akan ditunjuk Hilmi.

Situasi politik masih sangat dinamis. Ada sederetan petinggi PKS dan tokoh yang pernah menjabat sebagai presiden PKS yang juga disebut-sebut sedang ditimang-timang Hilmi untuk meneruskan tugas Luthfi. Mereka adalah Tifatul Sembiring, Almuzzamil Yusuf, hingga Nur Mahmudi Ismail.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama