Kadis Pertanian Sebut Salah Paham

KABAR KITO -  KERINCI - Menganggapi kritikan petani dan masyarakat, Kepala Dinas Pertanian Kerinci, Bambang Karyadi, mengatakan kritikan yang disampaikan petani maupun masyarakat tersebut terjadi karena Miss Komukasi. “Ini terjadi karena kesalahan persepsi saja, sebenarnya pada ketentuannya tidak begitu,” ungkapnya.
    
Dijelaskannya, program cetak sawah baru tersebut merupakan program yang dilaksanakan pihaknya dalam berupaya untuk membantu masyarakat maupun petani Kerinci dalam mengelola lahan pertaniannya yang ditinggalkan menjadi baik.
    
“Program cetak sawah merupakan program yang kami laksanakan agar lahan petani yang tidak digarap menjadi berpotensi dan bisa digarap kembali, semuanya untuk masyarakat tani kita,” terangnya.
    
Mengenai dana, dijelaskan Bambang karyadi, untuk dana bagi petani yang bakal mengelola lahan cetak sawah baru tersebut dilakukan dengan ketentuan tertentu. Dana yang diberikan kepada petani disesuaikan dengan luas lahan yang dimiliki oleh petani tersebut.
    
Dana sebsar Rp 7,5 Juta tersebut diberikan bagi lahan petani yang memiliki luas satu hektar, sedangkan untuk petani yang memiliki lahan sawah yang kurang maupun lebih dari satu hektar maka dana yang diberikan disesuaikan.
    
“Untuk satu hektare lahan kita menyediakan dana Rp 7,5 Juta, sedangkan untuk yang kurang maka dananya juga kita kurangi juga pokoknya disesuaikan. Jadi jumlah dana yang diterima petani tidak selalu sama,” terangnya.
    
Disampaikannya, pengelolaan dan pelaksanaan program cetak sawah baru  tidak lah mudah dan membutuhkan dana yang sangat besar. Karena selain dana untuk petani, ketersediaan fasilitas dan infrastruktur, seperti JUT dan Irigasi dan sebagainya dalam mempermudah petani dalam mengelola lahan cetak sawah barunya.
    
Hal itullah yang mengharuskan para petani maupun organisasi petani untuk membuat Rencana Umum Kegiatan (RUK)nya.
“Ketersediaan Pupuk, Benih, JUT, Irigasi dan tenaga kerja sangat penting untuk mempermudah petani dalam mengelola lahan sawahnya dengan baik. Makanya mereka kami minta untuk membuat RUK, semua sudah kami buat perencanannya dengan baik. Harapan kami hanya satu adalah membantu petani kita,”pungkasnya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama